MUI: Umat Islam Harus Menjaga Nilai Kebangsaan
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI), Zainut Tauhid Sa’adi mengharapkan umat Islam mengambil peran kebangsaan dengan menjaga nilai keluhuran agama dalam mengatasi masalah kebangsaan yang penuh tantangan.
“Umat Islam harus menjaga nilai-nilai kebangsaan, menghargai kemajemukan dan mampu melahirkan program kerja yang kongkret,” ujar Zainut, pada Musyawarah Kerja Nasional Wahdah Islamiyah ke XIII secara virtual di Jakarta, Jumat (25/12/2020).
Menurutnya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk yang terdiri dari berbagai suku, agama dan ras.
Kemajemukan tersebut juga terjadi dalam umat Islam yang tercermin di setiap ormas Islam yang memiliki pola gerakan yang berbeda.
“Maka itu, sangat penting bagi umat Islam untuk menjaga persaudaraan dan membangun persatuan bangsa,” ujar Zainut Tauhid Sa’adi yang menjabat wakil menteri agama (wamenag).
Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Ustaz Zaitun Rasmin menambahkan, Wahdah Islamiyah sebagai salah satu ormas Islam bertekad untuk terus bergerak mengokohkan perannya dalam menjalankan misi dakwah, pendidikan dan sosial.
“Mengatasi masalah bangsa, kami terus bergerak di tengah pandemi, dengan misi sosial membantu umat, bangsa dan negara dalam mengatasi berbagai dampak Covid-19,” ujar Zaitun.
Dia menegaskan, bahwa ormas yang dipimpinnya ingin menjadi mitra startegis bersama pemerintah dan ormas Islam lainnya untuk keluar dari berbagai persoalan bangsa.
“Terpenting yakni kami ingin mewujudkan bersama cita-cita bangsa yaitu Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghofur,” ucap Ustad Zaitun.
Dia mengungkap bahwa musyawarah Wahdah Islamiyah ke XIII ini di tengah pandemi ini, tidak menyurutkan semangat para asatidzah untuk mengevaluasi dan merumuskan kembali ide dan program kerja untuk umat.