Pilkada 2020 tak Memberi Dampak Ekonomi Bagi Pengusaha
Sarman menilai, jumlah tersebut sangat signifikan menggerakkan ekonomi daerah dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan nasional.
“Namun pilkada serentak tahun ini tidak dapat memberikan dampak ekonomi tersebut, karena keterbatasan ruang kampanye yang berpedoman terhadap protokol kesehatan,” ujarnya.
Sarman juga menilai dana kampanye yang digelontorkan pemerintah sebesar Rp20 triliun, perputarannya sangat terbatas karena dipakai untuk pengadaan surat dan kotak suara, peralatan kesehatan dan berbagai persiapan Pilkada lainnya.
“Namun hanya sedikit yang sampai ke tangan warga berupa honor para petugas KPPS, sehingga tidak signifikan dampaknya terhadap kenaikan konsumsi rumah tangga,” pungkas Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia DKI Jakarta itu. (Ant)