Puluhan Pelaku Pariwisata Indonesia Ikuti Pelatihan Bahasa Mandarin
BEIJING – Sedikitnya 70 pelaku industri pariwisata Indonesia mengikuti pelatihan singkat bahasa Mandarin secara virtual pada 16-17 Desember 2020. Pelatihan tersebut digelar oleh ASEAN-China Center (ACC) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan Kedutaan Besar RI di Beijing.
“Kami sangat mengapresiasi pelatihan tersebut,” kata Duta Besar RI untuk Cina, Djauhari Oratmangun, yang membuka pelatihan dari Konsulat Jenderal RI di Guangzhou, Rabu (16/12).
Dalam acara pembukaan yang turut dihadiri Direktur ACC Chen Dehai, Dubes berpendapat, bahwa bahasa dan budaya menjadi elemen penting dalam membangun rasa saling pengertian antarmasyarakat kedua negara.
“Terlaksananya kegiatan ini juga membuktikan eratnya ikatan people-to-people Indonesia dan Tiongkok,” ujarnya didampingi Konsul Jenderal RI di Guangzhou, Gustanto.
Dubes menilai pelaksanaan kegiatan pelatihan ini sangat tepat waktu dan tepat sasaran, sehingga dapat berkontribusi terhadap perkembangan sumber daya manusia sektor pariwisata, untuk menyambut kembali wisatawan Cina berkunjung ke Indonesia.
Selain bahasa Mandarin, peserta pelatihan juga dibekali materi Warisan Dunia dan Budaya Cina, Promosi Pariwisata, Standar Pelayanan Wisatawan Cina, dan Standardisasi Pelayanan Pemanduan Wisata.
Dalam beberapa tahun sebelum pandemi Covid-19, Cina menjadi penyumbang terbesar kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Namun pada libur panjang Tahun Baru Imlek 2021, pemerintah Cina belum mengizinkan warganya liburan ke luar negeri.
“Kemungkinan besar paling awal kami bisa memberangkatkan wisatawan Cina ke Indonesia pada Juli tahun depan, atau bahkan mungkin tahun 2022,” kata Zhou, salah satu koordinator agen perjalanan wisata di Cina di Beijing, Kamis. (Ant)