Tradisi Kunjungan Natal dalam Keberagaman di Lamsel, Dipertahankan
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Keberagaman atau pluralisme tetap dipertahankan warga Lampung Selatan (Lamsel) kala Natal. Meski pandemi Covid-19 tradisi kunjungan ke sejumlah rumah yang merayakan Natal tetap dilakukan oleh warga pedesaan.
Tanpa memandang perbedaan mengunjungi kerabat tetap jadi kebiasaan positif yang dilestarikan. Sriyanti, warga Desa Kelaten, Kecamatan Penengahan menyebut kekerabatan menjadikan kunjungan tetap lestari. Memeluk keyakinan berbeda dengan anggota keluarga yang dikunjungi, ikatan darah keluarga inti menjadi pemersatu. Tradisi kunjungan menurutnya tetap dilakukan ketika hari raya Idul Fitri dan Natal.
Keluarga besar asal Jawa Tengah, Yogyakarta tersebut menjadikan hari raya sebagai acara kumpul keluarga. Pertemuan yang dilakukan setahun dua kali saat Idul Fitri dan Natal menjadi kesempatan menghimpun keluarga. Sebab sebagian anggota keluarga pulang dari tempat kerja di lokasi yang jauh dan pulang saat hari raya.
“Bagi keluarga besar kami kunjungan saat merayakan hari raya Idul Fitri dan Natal jadi kebiasaan yang tetap positif bagi kami untuk menyalakan terang obor keluarga yang yang dipertahankan setelah terpisah jarak selama beberapa bulan,” terang Sriyanti saat ditemui Cendana News, Jumat (25/12/2020).
Kunjungan saat Natal sebutnya menjadi pertemuan generasi buyut, cicit, cucu anak yang berkumpul dalam kebersamaan. Pandemi Covid-19 sebutnya tidak menghalangi silaturahmi antar keluarga. Penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak.
Sebagian anggota keluarga sebutnya sengaja tidak pulang dari wilayah Jakarta. Sebab sebagian anggota keluarga terkena karantina wilayah dengan syarat bepergian yang ketat. Meski demikian anggota keluarga tetap bisa berkomunikasi memakai aplikasi WhatsApp melalui video call, zoom meeting keluarga.