Usaha Perlengkapan Seserahan dan Parsel Bergairah Jelang Natal
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LAMPUNG — Usaha penjualan perlengkapan seserahan dan parsel yang terbuat dari rotan bambu, triplek dan plastik kembali bergairah jelang hari raya Natal. Burhanudin, salah satu pemilik toko di pasar Bambu Kuning, Tanjung Karang, Bandar Lampung menyebut permintaan kembali meningkat sejak satu bulan lalu.
Berada di Jalan Batu Sangkar, pedagang di pasar Bambu Kuning itu menyebut pandemi Covid-19 memukul usahanya. Terlebih perlengkapan seserahan identik dengan acara pernikahan yang sempat dilarang oleh pemerintah kota Bandar Lampung karena berpotensi menimbulkan kerumunan.
Semester kedua tahun ini ia memastikan sepekan bisa menjual lebih dari 100 perlengkapan seserahan. Meski lebih menurun dibanding sebelum pandemi mencapai 400 buah, penjualan mulai stabil.
“Tradisi bagi sebagian masyarakat saat Natal dan Tahun Baru berbagi kebahagiaan, meski kunjungan dan perayaan ditiadakan, namun sebagian umat Kristiani tetap membuat parsel atau kado yang diberikan untuk kerabat dan rekan sejawat, wadahnya kerap menggunakan kotak dari rotan,” terang Burhanudin saat ditemui Cendana News di kawasan pasar Bambu Kuning, Selasa (15/12/2020).
Burhanudin bilang perlengkapan seserahan dan parcel kerap dijual dengan sistem paket. Sebagai salah satu toko grosir ia menjual barang setiap set bukan satuan agar lebih terjangkau bagi konsumen.
Isi parsel dan seserahan kerap disesuaikan dengan keinginan konsumen. Mulai buah, makanan dan minuman ringan.
“Usaha penjualan perlengkapan seserahan, parsel sangat didukung oleh penjualan isi seserahan dan parsel di pasar Bambu Kuning,” cetusnya.
