Warga Sesalkan Rusaknya Bangunan Rumah Raja Sikka
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Lepo Gete atau rumah besar yang menjadi tempat kediaman Raja Sikka di Desa Sikka, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, rusak parah diterjang angin kencang dan hujan lebat yang melanda wilayah tersebut pada Jumat (4/12/2020).
”Akibat angin kencang membuat atap bangunan dan dinding rumah yang terbuat dari papan pun runtuh ke tanah. Beberapa tiang penopang pun ambruk, sehingga lantai rumah panggung juga ikut runtuh dan menyebabkan kerusakan parah,” kata Honorarius Quintus Ebang, warga Desa Sikka, saat dihubungi Cendana News, Minggu (6/12/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya dari anggota Karang Taruna pada pagi harinya membersihkan puing-puing reruntuhan dan membakarnya.
Intus menyesalkan, Lepo Gete yang dibangun pemerintah itu tidak terawat dan dijaga dengan baik, sehingga seolah-olah ditelantarkan.
Padahal, menurutnya, dengan adanya bangunan ini generasi muda dan siapa saja bisa mengetahui bentuk rumah Raja Sikkazaman dahulu.
“Seharusnya setelah dibangun dirawat dan dijaga dengan baik, agar tidak mengalami kerusakan. Apalagi, Lepo Gete selalu menjadi obyek wisata yang selalu dikunjungi wisatawan selain Gereja Tua Sikka,” ungkapnya.
Budayawan Desa Sikka, Gregorius Tamela Karwayu, mengatakan Lepo Gete yang ada saat ini dibangun oleh Bupati Sikka, Paulus Moa, pada 2000, dengan biaya Rp100 juta untuk melestarikan sejarah, budaya, dan sekaligus menjadi obyek wisata.