4 Pesawat TNI AU Dikerahkan Bantu Pencarian Sriwijaya Air
JAKARTA – TNI Angkatan Udara mengerahkan empat pesawat untuk membantu operasi pencarian bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tujuan Jakarta-Pontianak, yang diperkirakan jatuh di sekitar perairan pulau Laki dan pulau Lancang Kepulauan Seribu, Sabtu.
“Empat pesawat akan melakukan pencarian mulai pagi ini,” kata Asisten Operasi (Asops) Kasau Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi, di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021).
Empat pesawat itu, yakni Helikopter Super Puma NAS-332 dari Skadron Udara 6 dan EC-725 Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor, serta personel SAR dari Korpaskhas.
Selain helikopter, TNI AU juga menyiapkan pesawat fix wing Boeing 737 Intai Maritim Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanudin Makassar, dan CN-295 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
“Pesawat TNI AU akan melakukan pencarian di Pulau Laki dengan koordinat 05523 LS, 1063605 LT. Ini sama dengan laporan Kohanudnas, di mana titik hilangnya pesawat dari radar,” kata Henri.
Namun, belum bisa dipastikan posisi bangkai pesawat sama dengan titik hilangnya pesawat.
“Dengan ketinggian jatuhnya pesawat yang tidak diketahui, bisa saja posisi pesawat melenceng dari titik koordinat hilangnya pesawat. Ini sebarannya luas, jadi tidak semudah itu,” kata lulusan AAU 1988 ini.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB, dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.