Antisipasi Kebutuhan Petani, Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipercepat
JAKARTA — PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku BUMN yang ditugaskan untuk menyalurkan pupuk bersubsidi, berupaya optimal mempercepat dan menjaga kelancaran distribusi pupuk guna mengantisipasi kebutuhan petani memasuki masa tanam awal tahun ini.
Dalam kunjungan kerjanya di Jawa Tengah, Jumat (15/1/2021), Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero) Gusrizal mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah dalam rangka menjaga kelancaran distribusi, salah satunya telah menerbitkan perintah ke distributor untuk segera menyalurkan ke kios-kios resmi.
Selain itu, perseroan juga terus melakukan koordinasi dengan dinas pertanian setempat dalam hal penerbitan surat keputusan (SK) terkait alokasi pupuk subsidi dari pemerintah kabupaten/kota setempat.
“Sejak awal tahun kami telah menginstruksikan para produsen yang tergabung dalam holding Pupuk Indonesia untuk bergerak cepat dan optimal dalam menyediakan pupuk hingga di lini III dan IV,” kata Gusrizal dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu (16/1/2021).
Di Jawa Tengah, Gusrizal meninjau ketersediaan stok di sejumlah daerah dan melakukan pertemuan dengan perwakilan petani di Grobogan dan Blora. Stok pupuk subsidi di Provinsi Jawa Tengah tersedia sebanyak 231.983 ton.
Ia menerangkan bahwa secara nasional, stok pupuk bersubsidi yang tersedia di lini I hingga lini IV mencapai 1,76 juta ton, terdiri dari 821.423 ton urea, 551.359 ton NPK, 132.649 ton SP-36, 148.642 ZA dan 109.145 ton organik.
Jumlah stok yang disiapkan di lini III dan IV tersebut sekitar tiga kali lipat dari ketentuan stok minimum yang sebesar 552.032 ton.