Awas, ‘Ranjau Jalan’ Bermunculan di Semarang
Editor: Koko Triarko
SEMARANG – Selama dua minggu terakhir, hujan deras selalu mengguyur Kota Semarang. Genangan air pun terjadi di berbagai titik jalan, dan menyebabkan jalan berlubang banyak bermunculan. Kondisi tersebut membahayakan para pengguna jalan, terutama saat hujan turun, lubang jalan yang kerap disebut ranjau jalan tertutup air, sehingga banyak pengendara tidak mengetahui jika jalan tersebut berlubang.
Akibatnya, tidak sedikit pengendara yang terperosok hingga terjatuh saat melintasi jalan berlubang tersebut. Kondisi jalan rusak terjadi di sejumlah titik jalan di Kota Semarang, termasuk di wilayah Kaligawe, yang selama ini kerap terendam banjir.

“Sudah hampir sebulan ini jalan Kaligawe rusak. Banyak lubang akibat tergerus air hujan atau banjir, apalagi ini jalan lintas antardaerah, sehingga cukup padat lalu lintasnya,” papar Ridwan, seorang pengemudi saat ditemui di Kaligawe Semarang, Sabtu (30/1/2021).
Meski dirinya mengendarai kendaraan besar, kondisi jalan rusak tersebut tetap menjadi kendala. Setidaknya dari segi waktu, dirinya harus lebih pelan saat melewati jalanan berlubang tersebut.
“Kalau kecepatan biasa, ya 50-60 kilometer per jam, sementara kalau ada yang rusak harus pelan kecepatan 10-20 kilometer per jam. Kita takutkan karena beban kendaraan cukup berat, jika pada kecepatan biasa, bisa merusak per dan laher truk,” terangnya.
Kondisi tersebut makin parah saat hujan turun, sehingga jalanan terendam air. Warna air yang kecoklatan, membuat permukaan jalan tidak terlihat, sehingga tidak bisa diketahui kondisinya.