Bangun 11 Jalan Poros, Banyuasin Ajukan Pinjaman Rp500 Miliar
PANGKALAN BALAI – Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), mengajukan pinjaman ke BUMN pembiayaan infrastruktur PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) senilai Rp500 miliar, untuk membangun 11 jalan poros dan delapan unit jembatan.
Bupati Banyuasin, Askolani mengatakan, pemkab telah berkomunikasi dengan manajemen PT SMI di Jakarta beberapa waktu lalu. “Kami harap segera ditindaklanjuti, karena pinjaman ini menggunakan skema program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” kata Askolani, Rabu (13/1/2021).
Pembangunan jalan poros dan jembatan menjadi prioritas utama di Banyuasin, karena sebagian besar jalan di daerah tersebut mengalami kerusakan hingga 80 persen. Kerusakan jalan dan jembatan ini ditargetkan tuntas pada 2023.
Perbaikan secara bertahap sudah dilakukan sejak 2019, dan sebanyak tujuh jalan poros dibangun menggunakan pembiayaan dari PT Bank Sumsel Babel. Jalan poros itu diantaranya, jalan poros Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa, jalan poros Sukamulya Kecamatan Banyuasin III, jalan poros Lubuk Karet – Village Kecamatan Betung, jalan poros Pulau Rimau, jalan poros Prambahan-Air Saleh dan jalan poros Air Kumbang-Muara Padang.
Jika pinjaman PEN terealisasi, maka pembangunan infrastruktur di Kabupaten Banyuasin dapat selesai sesuai target pada 2023. Adapun 11 jalan poros yang akan dibangun itu diantaranya, jalan poros Karang Agung Ilir menuju Kecamatan Banyuasin II, jalan poros Air Saleh-Makartijaya.
Kemudian, jalan poros Muara Telang Sumber Marga Telang, jalan poros Tungkal Ilir, jalan poros Rantau Bayur dan menyelesaikan lanjutan jalan poros Pulau Rimau – Selat Penuguan, Jalan Poros Prambahan-Air Saleh, Jalan Poros Muara Padang-Muara Sugihan. Selain itu juga dibangun delapan jembatan penghubung. “Banyuasin dengan APBD Rp2,5 triliun, tentu tidak akan mampu menyelesaikan pembangunan infrastruktur maka skema pinjaman ini yang kami gunakan,” tandasnya. (Ant)