Bawa Bantuan ke Sulbar, Bakamla Kerahkan KN Singa Laut
MANADO – Bakamla Zona Maritim Tengah (ZMTh), mengerahkan KN Singa Laut 402, untuk membawa bantuan materi dan personel, bagi korban bencana alam di Mamuju, Sulawesi Barat. Apel pemberangkatan dirangkaikan pelepasan Satgas Operasi SAR dan bakti sosial (baksos), dipimpin Kepala Bakamla ZMTh Laksma Bakamla Leonidas Braksan, di dermaga Kapal Patroli Bakamla Serei di Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Senin (18/1/2021).
“Pembentukan satgas ini instruksi langsung Kepala Bakamla RI. Kami melibatkan sejumlah instansi yang sudah sering bersinergi dengan Bakamla, untuk bersama-sama meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah” kata Kepala Bakamla ZMTh Leonidas.
Dalam kesempatan pelepasan tersebut, Leonidas berpesan kepada seluruh ABK KN SInga Laut 402, untuk tetap mewaspadai kondisi cuaca yang sangat cepat berubah beberapa hari terakhir. “Utamakan keselamatan personel dan materi. Bila situasi tidak memungkinkan, agar tidak memaksakan diri dan mencari tempat berlindung,” katanya.
Seluruh personel yang terlibat Satgas Gabungan Operasi SAR dan Baksos, juga menjalani tes usap antigen sebelum keberangkatan dengan melibatkan unsur tenaga kesehatan dari Puskesmas Mubune, Likupang Barat.
Bantuan sosial yang dibawa berupa sembako campuran, air minum kemasan, pakaian layak pakai, keperluan Balita, pembalut wanita, kasur, dan terpal. Mereka yang menyerahkan bantuan sosial, selain dari Bakamla sebanyak 350 paket, juga dari Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Sulut, Polda Sulut, BPBD Sulut, serta sumbangan dari pihak swasta dan perorangan.
KN Singa Laut 402, beserta seluruh ABK, 10 personel Polairud Polda Sulut, lima personel Taruna Tanggap Bencana (Tagana), dan dua personel BPBD tergabung dalam Satgas Operasi SAR dan bakti sosial akan bertugas selama 10 hari. KN Singa Laut 402 dikomandani Letkol Bakamla Capt Hermawan Basori bertolak dari dermaga pelabuhan kapal patroli Bakamla Serei di Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Sulbar, masih merupakan wilayah kerja Bakamla ZMTh, dan dapat dijangkau melalui jalur laut selama dua hari dari Manado, Sulut. (Ant)