Biden Saat Pelantikan, Pimpin Peringatan Kematian 400 Ribu Warga AS
Amerika Serikat pada Selasa melampaui 24 juta infeksi COVID-19 yang diketahui dan 400.000 nyawa hilang sejak kematian COVID-19 pertama yang didokumentasikan di negara itu pada Februari 2020, menurut penghitungan Reuters.
Negara ini memiliki rata-rata lebih dari 200.000 kasus baru dan 3.220 kematian sehari selama seminggu terakhir, dan memiliki angka kematian COVID-19 tertinggi di dunia.
Kehilangan nyawa yang tak henti-hentinya telah menempatkan beban khusus pada para tenaga kesehatan saat pandemi.
“Anda dikelilingi oleh semua penyakit mengerikan yang tidak dapat Anda perbaiki – setiap saat,” kata Dr Mangala Narasimhan, yang mengawasi tim ICU untuk rumah sakit Northwell Health, penyedia layanan kesehatan terbesar di negara bagian New York.
“Ini benar-benar beban mental yang sangat besar pada tenaga kerja perawatan intensif, melakukan ini hari demi hari selama hampir satu tahun sekarang,” katanya kepada Reuters.
Prioritas tertinggi Biden
Pejabat dari Miami hingga San Diego merencanakan tampilan pencahayaan khusus dari gedung-gedung terkemuka untuk upacara hari Rabu.
Di antara simbol kota yang berpartisipasi adalah gedung Empire State di New York City dan Space Needle di Seattle, kata komite pengukuhan Biden.
Komite tersebut mengatakan bahwa pihaknya mendorong orang Amerika untuk menyalakan lilin di jendela dan membunyikan lonceng gereja untuk menunjukkan persatuan.
Biden telah berjanji untuk menjadikan bantuan virus corona sebagai prioritas utama setelah menjabat pada hari Rabu di bawah langkah-langkah keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya di ibu kota negara.
Banyak dari rencana kebijakannya bertentangan dengan pendekatan pemerintahan Trump terhadap pandemi.