BUMDes Penyampak-KRG Babel Bangun Ekowisata Sungai Pengalen
MENTOK, BABEL — Komunitas Recycle Generation Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (KRG Babel) bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Penyampak bergotong royong membangun ekowisata di Sungai Pengalen, Kabupaten Bangka Barat.
“Gerakan bersama ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang saling menguntungkan, dari sisi pelestarian lingkungan dan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Pengurus KRG Babel Orie Fachridho Hermawan di Mentok, Minggu.
Sebagai generasi peduli pelestarian lingkungan, menurut Orie, peran pemuda cukup besar dalam mendorong masyarakat agar semakin memahami pola yang bisa dilakukan dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan.
“Kesadaran masyarakat dalam membangun pariwisata seiring dengan gerakan peduli lingkungan akan menambah daya tarik wisatawan berkunjung, ini peluang yang harus dimanfaatkan,” katanya.
Menurut dia, paradigma wisatawan saat ini sudah mengalami pergeseran dan isu-isu tentang pembangunan berwawasan lingkungan akan semakin populer dan menarik.
Desa Penyampak di Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat menurut dia potensial untuk dikembangkan sebagai desa binaan dalam mewujudkan ekowisata Sungai Pengalen.
“Kami akan terus melakukan pendampingan agar masyarakat dan pengelola memahami pentingnya prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan,” ujarnya.
Pariwisata berkelanjutan merupakan suatu upaya pemanfaatan sumberdaya lokal yang optimal adalah dengan mengembangkan pariwisata dengan konsep ekowisata dan pemberdayaan warga setempat.
“Gerakan yang kita lakukan di Desa Penyampak dengan mengembangkan potensi ekosistem Sungai Pengalen yang menjadi salah satu sumber daya alam potensial objek ekowisata dan mendorong program konservasi sungai,” katanya.