Distribusi Terkendala, Cirebon Alami Kelangkaan Pupuk

Pupuk Urea -Dok: CDN

CIREBON – Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Jawa Barat menyebut, kelangkaan pupuk subsidi di daerah itu diakibatkan distribusi yang terkendala. Sementara dari sisi alokasi, dipastikan mencukupi.

“Untuk kelangkaan ini, dikarenakan distribusi yang terkendala, bukan alokasi pupuk subsidi,” kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Wasman, Rabu (13/1/2021).

Menurutnya, kelangkaan pupuk subsidi di Kabupaten Cirebon, dikarenakan adanya keterlambatan pengiriman dari distributor. Setelah ditelusuri, armada yang dikerahkan untuk melakukan pengiriman kurang.

Dampaknya, distribusi pupuk subsidi di Kabupaten Cirebon menjadi terkendala, dan menjadikan kelangkaan hampir semua kios yang ada. “Ada beberapa distributor yang armadanya kurang, jadi pengirimannya menjadi antre,” tuturnya.

Wasman menyebut, alokasi pupuk subsidi khususnya jenis urea di Kabupaten Cirebon mencapai 25 ribu ton. Jumlah tersebut sesuai elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK). Jumlah tersebut belum mencukupi kebutuhan pupuk di Kabupaten Cirebon yang mencapai 33 ribu ton.

Namun, pihaknya masih akan mengajukan kembali pupuk subsidi jenis urea yang memang sering terkendala. “Kami pastikan tidak ada kelangkaan, karena stok juga masih sebab saat ini masih tanam pertama,” katanya.

Sementara itu, para petani di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diminta untuk tidak bergantung pada pupuk bersubsidi. Hal itu dikarenakan, jatah atau kuota pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat pada 2021 belum ada kejelasan. “Kami berharap petani tidak bergantung pada pupuk subsidi,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Jon Kenedi.

Lihat juga...