Harga Terjangkau, Kuliner Berbahan Telur Ayam Banyak Peminat

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Penurunan harga telur ayam di sejumlah pasar menjadi berkah bagi sejumlah ibu rumah tangga. Pedagang kuliner berbahan telur ayam di pasar tradisional juga ikut terdampak positif terjangkaunya harga telur ayam.

Yuniati, pedagang lauk dan sayur matang di pasar Kangkung, Teluk Betung menyebut, telur ayam jadi menu yang disiapkan olehnya.

Olahan telur ayam ungkap Yuniati dibuat menjadi rendang, telur sambal, dadar, opor kuah. Varian olahan telur yang dijual dalam kondisi matang kerap jadi pilihan sejumlah pedagang di pasar dan ibu rumah tangga yang tidak sempat memasak.

Menggunakan bahan baku telur menurutnya didukung oleh harga yang terjangkau dari pemasok. Penurunan biaya produksi bahan baku ikut membantu usaha yang ditekuninya.

Meski harga telur ayam turun dari semula Rp24.000 menjadi Rp20.000 per kilogram, Yuniati menyebut, harga daging ayam justru naik.

Semula harga daging ayam per ekor ukuran kecil Rp25.000 naik menjadi Rp30.000. Ia tetap menyediakan menu olahan daging ayam menjadi rendang, semur, opor. Ia menyebut penurunan harga komoditas membantu pelaku usaha kuliner dan ibu rumah tangga.

“Bagi pelaku usaha kuliner penurunan harga telur ayam berpotensi menurunkan biaya produksi pembelian telur meski harga tersebut baru berlangsung selama dua pekan terakhir, menjadikan telur ayam sebagai bahan olahan untuk kuliner,” terang Yuniati saat ditemui Cendana News, Sabtu (30/1/2021).

Yuniati bilang selain dirinya pelaku usaha kuliner berbahan telur ayam ikut terdampak positif. Sejumlah ibu rumah tangga yang semula mengurangi pembelian telur ayam bisa menambah jumlah stok untuk kebutuhan keluarga.

Lihat juga...