IHSG Berpeluang Menguat di Tengah Koreksi Bursa Saham Asia

JAKARTA — Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, berpeluang menguat di tengah koreksi bursa saham kawasan Asia.

IHSG dibuka menguat tipis 0,9 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.105,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,19 poin atau 0,02 persen ke posisi 958,84.

“IHSG diperkirakan bergerak menguat pada perdagangan hari ini di tengah beragamnya sentimen-sentimen dari pasar,” kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah dalam laporan yang dikutip di Jakarta, Selasa (5/1/2021).

Dari eksternal, indeks Wall Street pada perdagangan Senin (4/12) kemarin ditutup melemah. Sedangkan indeks bursa regional Asia hari ini diperkirakan bergerak beragam.

Kalangan analis berpendapat, China tidak akan mengambil langkah signifikan untuk membalas tindakan Bursa New York (NYSE) yang men-delisting tiga perusahaan telekomunikasi China.

Sebelumnya, China mengancam akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi kepentingan perusahaannya setelah Bursa Efek New York menghapus tiga perusahaan telekomunikasi China yang menurut AS memiliki hubungan militer.

Sementara itu, varian virus corona COVID-19 yang teridentifikasi di Afrika Selatan, dinilai lebih problematik dibandingkan varian yang ditemukan di Inggris. Kedua varian baru tersebut terus menyebar dengan cepat.

Dari Jepang, Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga mempertimbangkan keadaan darurat COVID-19 di sebagian besar wilayah Tokyo, menyusul gelombang ketiga kasus infeksi virus corona yang sangat parah.

Dari domestik, pemerintah akan melakukan vaksinasi COVID-19 yang dijadwalkan dimulai pada pertengahan Januari 2021 atau pekan depan.

Lihat juga...