Ikan Cupang Jadi Pilihan Pembudidaya Kala Pandemi
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Pemesanan sebut Ando Anjasmara telah merambah ke sejumlah kota di Indonesia. Mulai wilayah Palembang, Jakarta, Sulawesi hingga Kalimantan. Ia menjual ikan cupang untuk jenis biasa mulai harga Rp3.000 hingga jenis warna unik seharga mulai Rp900.000 hingga jutaan rupiah.
“Tren hobi ikan cupang meningkat saat pandemi karena jadi kesibukan pengisi waktu luang, jadi objek foto hingga jadi investasi,” tuturnya
Memanfaatkan jasa pengiriman ia menyebut dari budidaya ikan air tawar omzet selama sebulan bisa mencapai belasan juta. Meski sebagai pemula ia menyebut akan terus memperluas jangkauan penjualan.
Tri Handoko, ayah Aldo menyebutkan, budidaya ikan air tawar akan selalu berkembang. Tren memelihara ikan cupang akan mengalami pasang surut. Saat tren ikan cupang surut ia tidak kuatir karena bisa beralih ke budidaya ikan air tawar lain.
“Kami masih bisa melakukan budidaya ikan lain berupa nila, belut, lele dan gurame karena pasokan air lancar sepanjang waktu,” cetusnya.
Selama pandemi sistem penjualan secara online sebut Tri Handoko semakin memudahkan. Dalam mendukung usaha anak ia memiliki tugas membuat kolam aquarium dari kaca. Selain itu tugas memberi pakan, menyortir ikan dilakukan sebagai pengisi kesibukan. Tanpa harus pergi dari rumah ia tetap bisa mendapatkan penghasilan dari budidaya ikan cupang bersama anaknya.