Jaga Pangan Nasional, Sulsel Perkuat Infrastruktur

Termasuk irigasi Cenrana Wajo, Embung irigasi Pallae, hingga perbaikan irigasi Topa Jeneponto yang dua tahun lalu mengalami kerusakan akibat diterjang banjir.

Pemprov Sulsel memiliki harapan besar kepada Bendungan Pamukkulu agar bisa langsung dirasakan oleh masyarakat banyak khususnya petani.

Bendungan Pamukkulu diketahui mangkrak cukup lama, sedangkan bendungan ini memiliki potensi yang besar di berbagai sektor.

Manfaat bendungan pamukkulu ini banyak, selain sebagai pengendali banjir, juga dapat meningkatkan jaringan irigasi seluas 6.150 hektare.

Juga sebagai penyediaan air baku kabupaten takalar 160 liter/detik, konservasi sumber daya air, pembangkit listrik tenaga air 4,3 MW, pengembangan pariwisata.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan setelah pembangunan Cekdam Kelara di Jeneponto, akan menjadi angin segar bagi masyarakat di sekitarnya.

Sebab Cekdam tersebut akan mengairi lahan seluas 31.000 hektare tadah hujan menjadi lahan irigasi teknis.

Kebutuhan air untuk sektor pertanian baik di Gowa, Takalar, demikian juga Kelara (Jeneponto), sehingga sebenarnya bendungan Kelara sudah harus digenangi.

“Segera kita bisa selesaikan, karena kalau Kelara ini selesai, minimal 31.000 hektare lahan yang selama ini tadah hujan bisa menjadi irigasi teknis,” urainya.

Pemprov juga berhara Bendungan Kelara serta Bendungan Karalloe dapat segera dirampungkan sehingga menjadikan Jeneponto sebagai lumbung energi dan lumbung pangan.

Apalagi Bendungan Kelara dapat mengairi puluhan ribu hektare lahan petani.

Begitupun pembangunan lubang asupan air dan saluran irigasi sepanjang 850 meter di Wajo.

Lubang asupan air sedalam 12 meter dilengkapi dengan empat pompa untuk memompa air danau naik ke saluran dan menjadi sumber air bagi sembilan desa di musim kemarau.

Lihat juga...