Jaga Pangan Nasional, Sulsel Perkuat Infrastruktur
Dua pompa masing-masing dapat menyerap air hingga 400 liter per detik, sementara dua lainnya menyerap 200 liter setiap detik.
Dan Irigasi Cenranae yang tengah proses pembangunan, mampu mengairi seluar 2.300 hektare sawah di Kabupaten Wajo.
Nurdin Abdullah mengatakan sawah tadah hujan di Sulsel khususnya Wajo begitu besar sehingga perlu kehadiran teknologi untuk memanfaatkan potensi air untuk peningkatan produksi pertanian yang ada.
“Sawah tadah hujan kita besar, bagaimana hadir teknologi untuk memanfaatkan potensi air untuk peningkatan produksi pertanian yang ada di Wajo. Kalau ini berfungsi, kurang lebih 2.300 hektare sawah di Wajo bisa panen tiga kali setahun,” kata Nurdin.
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bendung dan jaringan irigasi Lalengrie di Desa Ujung Lamuru, Kabupaten Bone mampu mengairi hingga 100 hektare sawah petani.
Hadirnya bendung ini begitu dibutuhkan oleh masyarakat. Diantaranya untuk mencegah banjir, mengukur debit sungai, dan memperlambat aliran sungai sehingga menjadikan sungai lebih mudah dilalui.
Bahkan, hadirnya bendung untuk irigasi pertanian ini, nantinya bisa meningkatkan produksi hasil pertanian. Terlebih Kabupaten Bone sudah memenuhi lumbung pangan di Sulsel.
“Tahap pertama bangunan induk dan saluran tiga kilometer, dengan kapasitas perkiraan sekitar 100-an hektar sudah bisa terairi,” katanya.
Pengoperasian Jembatan Sungai Watu
Jembatan Desa Watu, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone dengan panjang 80 meter dan lebar tujuh meter yang menghubungkan Desa Watu dengan 11 desa lainnya yang ada di Kecamatan Cenrana akhirnya bisa dilalui.
Gubernur mengatakan hadirnya jembatan ini dapat memperlancar distribusi produk pertanian masyarakat.