Kebutuhan Masker Meningkat, Buka Peluang Usaha di Sikka
Editor: Makmun Hidayat
MAUMERE— Merebaknya pandemi corona membuat kebutuhan masker mengalami peningkatan, sehingga peluang ini pun dimanfaatkan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Manengah (UMKM) di Kabupaten Sikka, Nusa Tengggara Timur (NTT).
Selain memproduksi masker kain biasa, seorang pelaku UMKM di Kota Maumere, Jaya Baru Etnic pun membuat aneka pelindung wajah dan masker dari aneka kain tenun di NTT.
“Membuat masker kain akan memberi dampak terhadap para penenun yang selama masa pandemi corona kehilangan pendapatan. Adanya masker kain tenun juga bisa mempromosikan kain tenun NTT dan Indonesia,” ucap kata pemilik Jaya Baru Handicraft di Kota Maumere, Sherly Irawati saat ditemui Cendana News di tempat usahanya, Selasa (5/1/2021).
Sherly mengaku awalnya kesulitan membuat masker sebab tidak terbiasa namun dampak pandemi corona membuat penjualan kain tenun dan aneka suvenir tidak terjual sehingga harus banting setir agar usaha berjalan.
Dia sebutkan, ada 6 mesin jahitnya yang sebelumnya biasa dipakai untuk membuat suvenir dan aneka pakaian dipergunakan untuk memproduksi masker dengan dibantu 6 karyawan.
“Lumayan dalam sebulan kami bisa menjual ribuan masker kain tenun ke berbagai wilayah di NTT dan di luar NTT. Harga masker kain tenun tiga lapis per lembarnya Rp15 ribu dan peminat juga banyak dan dibuat sesuai standar kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Agustina Helena seorang karyawan yang membuat masker di Jaya Baru Handicraft mengaku bangga hasil karya oleh timnya bisa meraih juara di tingkat nasional dengan motif masker kain tenun ikat.