Komjen Listyo Sigit, Transformasi Polri Presisi dan Keadilan Restoratif

Arsul Sani menilai keberhasilan Polisi Prediktif itu akan sangat tergantung pada adanya analisis big data. Hal itu sudah disinggung Listyo Sigit tentang pembangunan pusat data informasi. Namun, itu memerlukan selain dukungan anggaran, juga kerja sama dengan yang lain.

“Polisi yang prediktif selain akan banyak manfaatnya untuk mencegah kejahatan ke depan, saya melihat punya potensi untuk terjadinya pelanggaran HAM karena akan banyak masuk juga ke dalam pendataan warga masyarakat,” ujarnya.

Arsul menilai predictive policing membutuhkan juga perubahan kultur polisi dari yang terbiasa menjadi penindak menjadi polisi yang terbiasa menjadi pelayan.

Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR  Benny K. Harman yang menanyakan terkait dengan komitmen Listyo ketika menjadi Kapolri dalam mendukung KPK dalam pemberantasan korupsi.

Benny selama ini belum melihat dukungan kepolisian terhadap KPK sebagai garda depan dalam pemberantasan korupsi.

Bahkan, Benny menilai ada kesan Polri menghambat kerja KPK dalam pemberantasan korupsi sehingga pihaknya menanyakan rencana Listyo ketika menjadi Kapolri dalam mendukung kinerja KPK.

Listyo Sigit pun menjawab pertanyaan Benny bahwa dirinya berkomitmen untuk mempertahankan hubungan baik yang sudah terjalin antara Polri dan KPK, khususnya dalam koordinasi pemberantasan dan pencegahan tindak pidana korupsi.

Personel senior Polri selalu diberikan kesempatan untuk mengisi dan memperkuat posisi jabatan di KPK, seperti jajaran penyidik dan kegiatan koordinasi.

Terkait dengan penyidikan kasus dugaan korupsi, kata Listyo, Polri tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan KPK untuk ikut gabung dalam melaksanakan penyidikan kasus-kasus tertentu.

Lihat juga...