Melihat Budidaya Sayur dan Peternakan di Kampung Tangguh Jatiranggon
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
BEKASI — Kampung Tangguh, di RW 04, Kelurahan Jatiranggon, Jatisampurna, Kota Bekasi Jawa Barat, sebagai upaya menjaga ketahanan pangan melalui pengelolaan kebun atau budidaya berbagai jenis tanaman sayuran, peternakan yang dilakukan secara bersama.
Seperti di RW 04, jauh sebelum masa pandemi Covid-19, wilayah itu telah menggerakkan kampung Tangguh secara mandiri pada sembilan rukun tetangga (RT). Cara tersebut sebagai bentuk edukasi terkait budidaya di wilayahnya. Melalui sistem agroponik, atau hidroponik.
“Guyub, menghidupkan budaya Gotong Royong adalah nilai positif dari Kampung Tangguh baik dalam budidaya dan lainnya. Tujuannya satu menjaga ketahanan pangan dan perekonomian wilayah,” ungkap Suseno Ketua RW 04, Kelurahan Jatiranggon kepada Cendana News, Senin (25/1/2021).
Dikatakan ada dua andalan di Kampung Tangguh RW 04, yakni budidaya sayuran dan ternak ikan cupang yang saat ini trend di Kota Bekasi. Budidaya tersebut terbagi di beberapa titik RT wilayah setempat yang dilakukan warga baik secara mandiri dan bersama.
Menurutnya untuk peternakan ikan cupang di wilayah RW 04 ada 20-an warga yang melakukan secara mandiri. Tetapi ada satu ketua kelompok atau paguyuban yang melakukan pembinaan teknik budidaya cupang. Sementara untuk tanaman agroponik dilakukan secara bersama oleh ibu-ibu.
“Budidaya sayuran ada beberapa titik, seperti memanfaatkan lahan kosong atau rumah warga yang dilakukan secara bersama-sama. Hasilnya pun biasanya dibagikan kepada warga secara gratis seperti cabai, terong, kangkung,” papar Suseno.