Menikmati Kesunyian Alami Pantai Tapak Kera Kalianda
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Pemuda asal Ketapang, Lampung Selatan itu menyebut, akses menuju ke pantai Tapak Kera jauh dari kesan sempurna. Sebab sebagian akses jalan merupakan aset sebuah perusahaan tambak udang.
Jalan setapak yang digunakan bahkan sulit dilintasi mobil sehingga harus diparkirkan pada satu lokasi terdekat. Aktivitas hiking atau jalan kaki dari lokasi parkir bisa ditempuh sekitar 10 menit.
Kontur perbukitan saat penghujan dipenuhi dengan tanaman lahan pertanian milik warga. Beberapa kebun warga ditanami jagung, pisang menambah keindahan menuju pantai Tapak Kera.
Meski musim penghujan, hijaunya kebun jagung dan pemandangan alam jadi daya tarik pecinta wisata petualangan. Sebagai pecinta wisata minat khusus, meski berjalan kaki keindahan alam yang tersaji jadi pelepas penat.
“Udara sejuk sepoi-sepoi tersaji oleh rerimbunan berbagai jenis vegetasi pantai, salah satunya waru pantai membentuk kanopi untuk berteduh,” terang Tengku Khalidsah.
Pemandangan alam saat tiba di pantai disuguhi pasir putih. Pada bagian kiri dan kanan bukit dengan tanaman vegetasi pantai jadi latar belakang menarik.
Pada sisi sebelah kanan menghadap barat jajaran bukit karang jadi ciri khas. Sebagian bukit karang membentuk laguna yang kerap dipakai untuk menikmati deburan ombak. Saat surut ia bisa mencapai tebing pantai mencari spot foto terbaik.
Bentang alam pantai Tapak Kera sebutnya memiliki ceruk dan lokasi tempat berteduh. Lokasi tersebut jadi tempat persembunyian kawanan kera yang berada di perkebunan sehingga dikenal sebagai tapak kera.
Kera yang memiliki bulu kecoklatan kerap tidak terlihat karena memiliki warna sama dengan bukit karang. Ia menjadikan batu karang sebagai spot untuk mengabadikan foto.