Mobil Listrik Mercedes-Benz Laris di Pasaran
JAKARTA – Meski di tengah pandemi Covid-19, Mercedes-Benz mampu melipatgandakan penjualan mobil listriknya, dengan menjual lebih dari 160.000 unit sepanjang 2020, dengan 87.000 unit di antaranya pada kuartal ke empat.
Dengan penjualan mobil hybrid dan listrik penuh mencapai angka itu, Mercedes-Benz berarti menikmati pertumbuhan 228,8 persen dibanding 2019, sekaligus memenuhi target CO2 Eropa untuk mobil penumpang pada 2020.
“Kami meningkatkan lebih dari tiga kali lipat penjualan mobil plug-in hybrid dan semua-listrik kami. Permintaan untuk kendaraan ini meningkat tajam, terutama menjelang akhir tahun,” kata Ola Källenius, Ketua Dewan Manajemen Daimler AG dan Mercedes-Benz AG, dikutip Sabtu (9/1/2021).
Di Mercedes-Benz Cars, pangsa xEV meningkat dari 2 persen pada 2019 menjadi 7,4 persen 2020. Penjualan model plug-in hybrid hampir empat kali lipat menjadi lebih dari 115.000 unit. Sekitar 20.000 EQC (konsumsi listrik gabungan: 21,5 kWh/100 km; emisi CO2 gabungan: 0 g/km) telah diserahkan kepada pelanggan di seluruh dunia.
EQV mencapai penjualan sekitar 1.700 kendaraan. Pengiriman model pintar serba listrik berjumlah sekitar 27.000 unit, peningkatan dua digit yang kuat (+45,6%) dibandingkan rekor penjualan sebelumnya pada 2019 (18.400 unit).
Pada tahun ini, Mercedes-Benz akan meluncurkan empat model baru dari Mercedes-EQ, masing-masing EQA, EQB, EQE dan EQS. Keluarga plug-in hybrid Mercedes-Benz yang saat ini terdiri dari lebih dari 20 varian model, akan diperbarui dengan turunan listrik dari C-Class dan S-Class. Untuk 2021, Mercedes-Benz Cars berharap dapat meningkatkan pangsa xEV menjadi sekitar 13 persen.