Nancy Pelosi Minta Trump Mengundurkan Diri
WASHINGTON – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Nancy Pelosi, meminta Presiden Donald Trump mengundurkan diri.
Permintaan itu dilontarkan Pelosi pada Jumat (8/1), setelah terjadi kerusuhan yang dilakukan para pendukung Trump dengan merusak dan merangsek ke dalam Gedung Capitol, yang menjadi tempat bersidang anggota Kongres AS untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan umum 3 November 2020.
Pelosi mengatakan, jika Trump tidak mengundurkan diri, perempuan politisi itu telah menginstruksikan Komite Aturan DPR untuk melanjutkan mosi pemakzulan dan merancang undang-undang berdasarkan Amandemen 25 Konstitusi AS, yang mengatur pemecatan presiden yang tidak dapat menjalankan tugas resminya.
“Karena itu, DPR akan mempertahankan setiap opsi, termasuk Amandemen ke-25, mosi untuk memakzulkan atau resolusi istimewa untuk pemakzulan,” kata Pelosi dalam sebuah pernyataan, setelah pertemuan tiga jam dengan politisi Demokrat di DPR. “Dengan sangat hormat, musyawarah kami akan berlanjut.”
Sementara itu, dua hari setelah amuk Capitol yang merupakan serangan terhadap demokrasi Amerika, Twitter secara permanen menangguhkan akun Trump dengan alasan, bahwa ia dapat memicu lebih banyak kekerasan.
Twitter Inc mengatakan akan secara permanen menangguhkan akun Trump, karena risiko hasutan lebih lanjut. “Setelah meninjau secara cermat kicauan terbaru dari akun @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya, kami secara permanen menangguhkan akun tersebut karena risiko hasutan kekerasan lebih lanjut,” kata perusahaan itu.
Perkembangan luar biasa terjadi dua hari setelah Trump mendesak ribuan pengikut untuk mendatangi Capitol, yang memicu kekacauan, di mana massa merangsek ke dalam gedung, memaksa pengosongan kedua ruang sidang dan mengakibatkan seorang petugas polisi dan empat lainnya tewas.