Pandemi Corona, Kunjungan ke Taman Nasional Kelimutu Berkurang

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

ENDE – Selama pandemi Corona di tahun 2020, Taman Nasioal Kelimutu (TNK) di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, mengalami penutupan selama 3 bulan sejak April hingga Juni.

Hingga kini pengunjung TNK yang ingin menikmati keindahan Danau Kelimutu dan beberapa obyek wisata lainnya di wilayah TNK pun terbatas dan hanya didominasi oleh wisatawan lokal.

“Sejak tahun 2020 hingga bulan Januari tahun 2021 ini, pengunjung hanya wisatawan lokal yang didominasi warga Kabupaten Ende dan Sikka,” kata Yohanes Robinson Saleh, pemilik kebun Edelweis dan Stroberi di Taman Nasional Kelimutu, Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, NTT saat dihubungi Cendana News , Minggu (17/1/2021).

Pengelola tempat agro wisata kebun stroberi dan kebun bunga edelweis Yohanes R Saleh, saat ditemui di tempat usahanya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, NTT, Kamis (13/1/2021). Foto: Ebed de Rosary

Yohanes mengakui, selama pandemi Corona terutama saat penutupan TNK dirinya pun lebih banyak bertani sebab kunjungan wisatawan mengalami penurunan drastis sehingga dirinya pun lebih banyak menganggur.

Ia katakan, untuk mengunjungi kebun bunga edelweis dan stroberi wisatawan dikutip tarif Rp5 ribu dan sejak pandemi Corona dalam sehari hanya mendapatkan pemasukan Rp200 ribu hingga Rp300 ribu.

“Saya pekerjakan empat orang karyawan untuk menjaga tempat wisata ini dan merawat tanaman stroberi serta edelweis. Para pekerja saya gaji Rp1,5 juta sebulan dan karena sepinya pengunjung, pemasukan hanya cukup untuk membayar gaji saja,” tuturnya.

Lihat juga...