Pandemi, Sektor Pertanian jadi Penyelamat
PALEMBANG – Sektor pertanian menjadi sumber ekonomi baru di Provinsi Sumatera Selatan, bahkan menjadi penyelamat daerah ini di tengah pandemi COVID-19.
Sejak kasus positif pertama ditemukan di Sumsel pada awal Maret 2020, sektor ini justru terus bertumbuh sehingga daya beli warga pedesaan tetap terjaga.
Wawan Darmawan, petani di Desa Sumber Mulya, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menceritakan bahwa kehidupan ekonomi mereka relatif tidak terganggu selama pandemi ini.
“Biasa-biasa saja, masih bisa beli apa-apa yang menjadi kebutuhan sehari-hari dan biayai anak sekolah,” kata Wawan yang diwawancarai dari Palembang, Kamis (7/1).
Kehidupan petani bisa berjalan seperti biasa lantaran aktivitas relatif tidak terganggu oleh adanya pandemi COVID-19 ini. Mereka dapat ke ladang setiap hari seperti biasanya karena bekerja di alam terbuka dan jauh dari kerumunan.
Bahkan, seluruh desa sentra produksi beras di Banyuasin saat ini masuk kategori zona hijau penyebaran Virus Corona. “Kami bekerja setiap hari bermandikan matahari, tidak berada di ruang AC seperti warga perkotaan,” kata Wawan.
Selain itu, permintaan terhadap hasil pangan yang dihasilkan juga relatif stabil mengingat pemerintah menargetkan swasembada pangan.
Senada, Ridwan, petani asal Desa Tirtaharja, Kecamatan Banyuasin, mengatakan, kehidupan mereka terbilang berjalan normal.
“Tidak terlalu berdampak, ya ada dampak tapi tidak hebat. Paling saat harga kebutuhan pokok naik, seperti saat ini harga cabai mahal, ada pengaruh sedikit,” kata Ridwan.
Walau petani setempat relatif tidak terlalu terpengaruh oleh adanya COVID-19, tapi desa-desa yang menjadi sentra produksi beras Kabupaten Banyuasin tetap mendapatkan alokasi bantuan sosial yang bersumber dari APBN hingga APBD.