Para Lansia, Stop Percaya 5 Mitos Ini!

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

JAKARTA — Walaupun diabetes sudah menjadi penyakit yang dikenal secara luas oleh masyarakat, tapi masih saja banyak mitos yang dipercayai masyarakat sebagai kebenaran. Terutama oleh para lansia.

Konsultan Geriatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. Ika Fitriana, SpPD, K-GER saat menjelaskan mitos yang sering muncul di kalangan lansia terkait diabetes, dalam talkshow online kesehatan, Jumat (15/1/2021) – Foto Ranny Supusepa

Jadi apa saja mitos itu? dan apa kata Konsultan Geriatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. Ika Fitriana, SpPD, K-GER tentang hal tersebut?

1. Diabetesi lansia tidak boleh mengkonsumsi gula

“Ini jelas mitos. Karena tubuh manusia tetap membutuhkan gula sebagai sumber energi,” kata Ika dalam salah satu talkshow online, Jumat (15/1/2021).

Gula memiliki berbagai macam bentuk. Mulai dari rangkaian sederhana glukosa hingga rangkaian kompleks.

“Yang tidak boleh itu glukosa. Karena saat diproses dalam saluran pencernaan, akan langsung masuk ke dalam aliran darah dan meningkatkan kadar gula dalam darah. Jadi boleh saja mengkonsumsi gula bagi para lansia pengidap diabetes, tapi hanya sekitar 10 gram per hari,” urainya.

2. Diabetesi lansia boleh makan gandum tapi tidak boleh makan nasi.

“Ini juga mitos. Karena diet pada lansia itu tidak boleh drastis. Yang ada malah stres, naik lagi gula darahnya,” ucap Ika.

Pengontrolan gula darah dan diet pada lansia sangat memperhatikan ragam faktor dari kehidupan lansia tersebut.

“Sebelum menentukan diet atau pola makan lansia yang mengidap diabetes, biasanya kita akan cek dulu gaya kehidupannya, sejarah medisnya, umur, ya semuanya. Baru setelah itu ditentukan takaran asupan kalori yang dibutuhkan per harinya,” ucapnya lebih lanjut.

Lihat juga...