Penanaman Pohon Resapan Air Minimalisir Banjir

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Luapan sungai dan sejumlah akses jalan tergenang saat penghujan masih jadi persoalan lingkungan di Bandar Lampung.

Arisanto, warga di Jalan WR Supratman ,Kupang Kota, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung menyebut hujan dalam waktu singkat kerap berpotensi akibatkan jalan tergenang air. Drainase tersumbat sampah, berkurangnya area resapan air jadi penyebab.

Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Lampung sebut Arisanto berimbas air tak tertampung. Sejumlah sungai di antaranya sungai Akar, sungai Way Balau kerap dipenuhi sampah.

Pendangkalan pada area selokan air, sungai menyebabkan daya tampung air hujan berkurang. Pembangunan kawasan perbukitan yang terus terjadi berimbas resapan air semakin berkurang.

Arisanto bilang upaya pembersihan sampah, endapan lumpur telah dilakukan oleh instansi terkait. Namun curah hujan tinggi kerap berimbas genangan air di Jalan Yos Sudarso, Jalan Malahayati hingga RE Martadinata kala penghujan.

Kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan yang rendah dengan membuang sampah di selokan dan sungai jadi pemicu meluapnya sungai.

“Beberapa titik selokan telah diangkat bagian lumpur dan sampah, namun karena curah hujan tinggi dari area yang lebih tinggi membawa material sampah, lumpur. Mengakibatkan saluran air kembali tersumbat, genangan air hingga banjir masih berpotensi terjadi sepanjang Januari ini,” terangnya saat ditemui Cendana News, Rabu (20/1/2021).

Pria yang enggan diambil gambarnya itu menyebut sebagian area resapan air telah berubah menjadi bangunan. Sejumlah perbukitan di Bandar Lampung di antaranya Bukit Camang, Gunung Perahu, Gunung Sulah, Gunung Bantahan sebagian telah beralih fungsi.

Lihat juga...