Pengamatan Aspek Kelautan Mempermudah Proses Penangkapan Ikan
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Angin tersebut kemudian berbelok ke Timur di atas Laut Jawa. Kondisi pergerakan angin di atas Laut Jawa pada Desember hingga Februari ini kemudian sering disebut sebagai Angin Musim Barat, karena arah datangnya dari Barat,” urainya.
Sedangkan peningkatan suhu permukaan laut yang terjadi, akan menyebabkan evaporasi atau penguapan air laut di LCS yang kemudian dibawa oleh angin, dan berpotensi menjadi hujan di Sumatera, Kalimantan dan Jawa pada Desember-Februari.
“Hal ini seperti yang terjadi di beberapa lokasi perairan, pada periode akhir November hingga Februari, ikan-ikan kelompok pelagis kecil di Selat Karimata kemungkinan akan minggir di sekitaran perairan pesisir dekat Pontianak dan sekitarnya, dan di sekitaran perairan pulau-pulau kecil,” ucapnya.
Demikian juga di Laut Jawa, ikan-ikan pelagis kecil tersebut diprediksi akan minggir pesisir utara Jawa. Sedangkan di Selat Makassar, ikan-ikan pelagis kecil akan minggir di perairan sekitaran Tanah Bumbu yang berlokasi di tikungan antara Laut Jawa dan Selat Makassar. Ikan-ikan pelagis kecil tersebut juga diprediksi ada yang minggir di perairan sekitar Nunukan, Berau dan Bunyu yang berlokasi di sekitar pertemuan antara Laut Sulawesi dan Selat Makassar.
“Lokasi-lokasi lain yang diprediksi sebagai tempat persembunyian ikan-ikan pelagis kecil ketika musim angin barat, antara lain Perairan Laut Sawu, Teluk Tolo dan sekitaran Teluk Bintuni. Lokasi-lokasi tersebut disukai diduga karena mengandung banyak klorofil akibat meningkatnya zat hara (nutrien) yang terbawa oleh aliran sungai ketika hujan terjadi di atas daratan di sekitar lokasi-lokasi perairan tersebut di atas,” urainya.