Permintaan Jagung Manis untuk Tahun Baru di Belitung Turun
BELITUNG – Permintaan jagung manis di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di tahun baru ini menurun drastis, jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
“Kalau jumlah permintaan tahun ini benar-benar turun dan sangat terasa sekali,” kata salah seorang petani jagung di Dusun Air Rembikang, Sijuk, Belitung, Yulhaidir, Kamis (31/12/2020).
Menurut dia, pada perayaan tahun baru sebelumnya permintaan jagung bisa mencapai 700 hingga 800 kilogram. Namun untuk tahun ini turun menjadi 500 kilogram. “Kalau dulu saya bisa menjualnya bisa dua kali lipat lebih banyak, namun sekarang jauh turun, namun tetap kami syukuri,” ujarnya.
Sepinya permintaan tersebut dikarenakan pandemi virus COVID-19. “Pedagang juga mengambil sedikit, karena tidak berani mengambil banyak, khawatir tidak terjual karena kondisi saat ini masih pandemi COVID-19,” katanya.
Sementara itu, salah seorang pedagang jagung di pasar Tanjung Pandan, Suriana mengatakan, penjualan jagung menjelang tahun baru untuk tahun ini menurun drastis. “Kalau dulu sehari bisa terjual mencapai 40 kilogram, sekarang 20 kilogram saja sudah bersyukur,” ujarnya.
Untuk itu, pedagang terpaksa menurunkan harga jagung dari Rp15.000 per kilogram, menjadi Rp13.000 per kilogram. “Kami berharap dengan turunnya harga jagung daya beli masyarakat meningkat dan habis terjual,” sebutnya. (Ant)