PPKM Selesai Pengungsi Merapi Dipulangkan

SLEMAN  – Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta  memulangkan pengungsi darurat bencana erupsi Gunung Merapi dari barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman setelah Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinyatakan selesai.

“Pemulangan pengungsi yang mayoritas merupakan masyarakat kelompok rentan dari Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo Cangkringan ini juga bersama dengan ternak milik warga yang diungsikan di kandang-kandang penampungan,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya di Sleman, Minggu.

Menurut dia, hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Bupati Sleman Nomor : 21l45lBGV.KGl2A20, tanggal 18 Januari 2021 tentang pemutakhiran rekomendasi status aktivitas “Siaga”, Gunung Merapi dan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“SE Bupati Sleman tersebut sebagai tindak lanjut Surat Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.,” katanya.

Ia menjelaskan, saat ini aktivitas Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif dan potensi bahaya berubah ke arah selatan-barat daya yaitu ke hulu Sungai Boyong, Sungai Bedog, Sungai Krasak, Sungai Bebeng dan Sungai Putih paling jauh 5 km

Sedangkan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik bila terjadi letusan ekplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

“Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat level lll atau ‘Siaga’. Bila diperlukan pengungsian warga di luar rekomendasi dapat dilakukan dan difasilitasi kebutuhan dasarnya,” katanya.

Ia mengatakan, warga asal Dusun Kalitengah Lor yang saat ini berada di pengungsian Glagaharjo, dapat dipulangkan ke daerah asal beserta ternak yang berada di barak temak darurat Glagaharjo setelah selesainya masa Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) 26 Januari 2021 dengan tetap meningkatkan kewaspadaan.

Lihat juga...