Realisasi Produksi Padi Kulon Progo Capai 126.003 Ton
KULON PROGO — Realisasi produksi padi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai 126.003 ton dengan luas panen seluas 19.038 hektare dengan produktivitas 66,18 kuintal per hektare gabah kering panen pada 2020.
“Hampir sepanjang tahun di Kabupaten Kulon Progo selalu ada panen baik pada lahan yang beririgasi teknis maupun lahan yang beririgasi kecil/desa. Angka sementara produksi padi di Kabupaten Kulon Progo pada 2020 sebesar 126.003 ton,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo, Jumat (8/1/2021).
Ia mengatakan setiap tahun terdapat surplus beras rata-rata 30.000 – 45.000 ton. Peningkatan produksi dan produktivitas padi melalui intensifikasi dan ekstensifikasi/ cetak sawah yang sampai dengan saat ini sudah mencapai 205 hektare. Selain itu, Kabupaten Kulon Progo bersama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP Balitbangtan Yogyakarta) mengembangkan padi varietas Inpari Ir Nutri Zinc yang mempunyai kandungan Zinc tinggi dibanding varietas padi lainnya, sehingga sangat berperan dalam rangka penurunan kasus stunting di wilayah ini.
“Saat ini, cetak sawah baru terus ditingkatkan. Rata-rata per tahun mencetak sawah baru seluas 50 hektare. Hal ini untuk mengganti lahan pertanian yang beralih fungsi untuk proyek pembangunan di Kulon Progo, dan kegiatan ekonomi lainnya. Untuk itu, kami berharap ada alokasi khusus untuk program cetak sawah baru dan infrastruktur pendukungnya,” katanya.
Aris mengatakan Dinas Pertanian dan Pangan juga melakukan berbagai langkah strategis untuk mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta pemenuhan pangan yang aman, di Kabupaten Kulon Progo telah dikembangkan pertanian organik yaitu sistem budi daya pertanian yang berorientasi pada pemanfaatan bahan-bahan alami lokal tanpa menggunakan bahan kimia sintesis.