Taubat, Warisan Nabi Adam Alaihissalam
OLEH: HASANUDDIN
MENURUT kepercayaan orang Kristen, manusia dilemparkan keluar dari surga akibat dosa yang diperbuat Adam dan Hawa. Sebab itu, di kalangan Kristen di kenal adanya “dosa turunan”, sehingga menurut mereka Yesus Kristus diutus dalam rangka menebus dosa turunan atau dosa warisan Adam dan Hawa itu.
Sayangnya orang Kristen tidak mau bertanya siapa yang mengutus Yesus, dan apakah “seorang utusan” itu bisa disebut Tuhan atau hanya seorang pesuruh/hamba saja. Tapi itu urusan keyakinan mereka yang tentu menjadi hak mereka untuk berkeyakinan seperti apa, sebagaimana firman-Nya, “Siapa yang mau beriman (kepada Allah swt) silakan beriman, dan siapa yang mau mengingkari-Nya juga silakan saja”. Firman Allah ini, tentu berlaku secara universal, dan tidak terkhusus hanya kepada orang Kristen yang mengimani adanya tuhan selain Allah swt.
Kembali kepada warisan Adam sebagai pokok pembahasan, bahwa Adam alaihissalam sebagaimana namanya yang berarti tanah (Adam artinya tanah), diciptakan Allah swt dari tanah. Sejenis tanah yang biasanya dibuat menjadi tembikar. Bagaimana perajin tembikar membuat kerajinan tembikar mereka seperti itulah proses tanah itu diolah untuk selanjutnya dibentuk seperti tubuh Adam.
Belum ada temuan arkeologis mengenai bentuk tubuh Adam ini seperti apa, besarnya, tingginya dan seterusnya. Sebab itu wajar jika terjadi perbedaan pandangan mengenai hal ini. Bahkan sebagian kalangan berpendapat bahwa Adam ini tidaklah historis, dalam arti bukan seseorang yang benar-benar ada dalam realitas faktual. Namun apapun pandangan orang yang terkait Adam, tidak ada satupun yang dapat benar-benar memberikan keterangan yang memuaskan. Fakta yang tidak dapat disangkal adalah bahwa manusia itu berketurunan, dan keturunannya memiliki bentuk dan penampilan yang menyerupai ibu bapaknya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Adam pernah ada secara historis, dan bentuknya sama dengan manusia pada umumnya.