Tekan Penyebaran COVID-19, Pemkab Sidoarjo Tutup Alun-Alun

Penjabat Bupati Sidoarjo, Hudiyono – Foto Ant

SIDOARJO – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menutup aktivitas di alun-alun dan sembilan taman. Penutupan tempat umum di kabupaten tersebut, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.

Penjabat Bupati Sidoarjo, Hudiyono mengatakan, penutupan alun-alun itu sebagai salah satu bagian dari penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jilid 2, yang diberlakukan di kabupaten Sidoarjo, mulai 26 Januari sampai 8 Februari 2021.

“Pelaksanaannya akan lebih diperketat dibanding PPKM jilid 1. Mulai besok, Rabu (27/1/2021) Pemkab Sidoarjo akan menutup alun-alun dan sembilan taman, serta tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan termasuk tempat hiburan malam,” kata Hudiyono, usai mengikuti rakor evaluasi PPKM dengan Gubernur Jatim via zoom, Selasa (26/1/2021).

Pemkab Sidoarjo juga akan memperketat operasi yustisi, terutama di perbatasan wilayah Sidoarjo. Kebijakan tersebut dilakukan, karena berdasarkan hasil rapat evaluasi dengan Gubernur Jatim, penyebaran COVID-19 dinilai masih tinggi. “Kemudian data kematian pasien COVID-19 di rumah sakit juga tinggi. Terutama pasien yang dirawat di IGD kasus meninggal mencapai 10 persen,” ujarnya.

Ia meminta maaf kepada warga Sidoarjo, karena terpaksa harus menutup fasilitas publik seperti alun-alun, yang menjadi tempat kerumunan masyarakat. Selain alun-alun sejumlah taman yang dikelola pemkab Sidoarjo seperti taman Abhirama, Taman Tanjung Puri, Taman Dwarakerta dan Taman Apkasi Porong juga ikut ditutup. “Kami mohon maaf pada masyarakat dan pedagang kecil, karena mulai besok alun-alun dan tempat jualan di sepanjang jalan Taman Pinang – Gading Fajar juga akan ditutup sementara sampai 8 Februari 2021,” tandasnya.

Lihat juga...