Usaha Kuliner di Lamsel tak Terdampak Kenaikan Harga Daging Sapi
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Kenaikan harga daging sapi pada sejumlah pasar tradisional belum berdampak signifikan pada usaha kuliner. Rika Agustin, pemilik warung makan penyedia menu sop konro atau iga sapi menyebut pasokan bahan baku tetap tersedia.
Pemilik warung di Jalan Lintas Timur Sumatera KM 3 Bakauheni, Lampung Selatan itu tetap menyediakan menu favorit pelanggan.
Harga daging sapi sebutnya sempat terdampak kurangnya pasokan dan imbas mogoknya pedagang daging sapi di Jabodetabek. Ia masih mendapat pasokan stabil dari penjual daging sapi di Pasar Bakauheni. Semula harga sempat alami kenaikan dari semula Rp120.000 menjadi Rp150.000 pada daging murni. Tulang iga dan campuran lemak Rp90.000 menjadi Rp100.000 per kilogram.
Pasokan bahan baku kuliner sop konro sebutnya lancar meski ia mengurangi pembelian. Dalam kondisi normal ia menyediakan sebanyak 10 kilogram per hari berkurang menjadi 8 kilogram. Pelanggan didominasi pengemudi truk ekspedisi, kru kapal dan pekerja pelabuhan masih menjadikan sop konro menu favorit. Sebab saat cuaca penghujan menu tersebut ikut menjaga stamina.
“Harga naik solusi pedagang kuliner berbahan daging sapi hanya dengan mengurangi jumlah bahan baku, kalau penjualan dengan harga tetap karena banyak pelanggan akan kecewa jika produk olahan kuliner ikut dinaikkan,” terang Rika Agustin saat ditemui Cendana News, Sabtu (23/1/2021).