Wall Street Capai Level Tertingga pada Sabtu Pagi

Para pialang sedang bekerja di lantai Bursa Efek New York, Wall Street, AS, sebelum covid-19 - ANTARA

NEW YORK – Wall Street mencapai level tertinggi baru pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), ketika muncul harapan lebih banyak stimulus dari Washington, setelah Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan paket ekonominya akan mencapai triliunan dolar.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 56,84 poin atau 0,18 persen menjadi ditutup di 31.097,97 poin. Indeks S&P 500 naik 20,89 poin atau 0,55 persen, menjadi menetap di 3.824,68 poin. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 134,50 poin atau 1,03 persen menjadi berakhir di 13.201,98 poin.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan consumer discretionary terangkat 1,8 persen, melampaui sektor lainnya. Sementara, sektor material tergelincir 0,51 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.

Reli terbaru Dow, S&P 500 dan Nasdaq mengabaikan data pasar tenaga kerja pada pagi hari yang menunjukkan ekonomi AS kehilangan pekerjaan untuk pertama kalinya dalam delapan bulan pada Desember, ketika negara itu tertekuk di bawah serangan Covid-19.

Untuk minggu ini, S&P naik 1,83 persen, Dow bertambah 1,61 persen dan Nasdaq melonjak 2,43 persen.

Tetapi di akhir sesi, S&P mundur sedikit dari puncaknya yang terbaru, menyusul laporan bahwa Senator Demokrat AS Joe Manchin menentang bantuan tunai langsung yang lebih besar sebelum menangani pandemi virus Corona. Pernyataan tersebut meresahkan investor yang mengharapkan pembayaran stimulus lebih lanjut.

“Sungguh menakjubkan, betapa sensitifnya kami terhadap perubahan sekecil apa pun tentang kapan dan seberapa besar stimulusnya,” kata Ed Moya, analis pasar senior di OANDA di New York.

Lihat juga...