AUTP Beri Jaminan Lahan Pertanian Terdampak Banjir

Editor: Makmun Hidayat

SEMARANG — Banjir bandang yang melanda Kota Semarang, pada Sabtu (6/2/2021) lalu, tidak hanya merendam ribuan rumah, namun juga lahan pertanian, khususnya areal persawahan. Akibatnya, banyak tanaman padi yang hanyut atau pun rusak. Untuk itu, Dinas Pertanian  mendorong agar petani bisa mendaftar asuransi tani padi (AUTP).

“Imbas bencana banjir yang menerjang Kota Semarang, pada Sabtu lalu, memang berdampak pada lahan pertanian padi. Khususnya di Kecamatan Tugu, termasuk wilayah Kelurahan Mangkang yang terendam banjir paling parah. Selain itu, juga merendam lahan di Kecamatan Ngaliyan, Semarang Barat dan Genuk,” papar Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, saat dihubungi di Semarang, Senin (8/2/2021).

Meski saat ini, secara total luasan lahan persawahan yang terdampak banjir masih diinventarisasi, namun pihaknya memastikan banyak tanaman padi yang rusak akibat banjir. Termasuk lahan persawahan juga rusak, karena banyak material seperti batu, pasir, hingga sampah, yang terbawa banjir kini menutupi areal persawahan.

“Artinya petani rugi dua kali, lahan rusak karena ada sampah dan lainnya, mereka juga rugi tanaman padi yang rusak. Bencana banjir ini memang sungguh kita sayangkan,” tambahnya.

Untuk itu, kedepan pihaknya mendorong agar seluruh petani, khususnya petani padi di Kota Semarang, untuk bisa mendaftar asuransi tani padi (AUTP).

“Sayangnya sekarang ini, petani di Semarang belum ada yang ikut, karena sosialisasi AUTP baru kita lakukan seminggu lalu, dengan menghadirkan pihak Jasindo, sebagai penyedia jasa asuransi dari pemerintah atau BUMN,” terang Hernowo lagi.

Lihat juga...