Banyak Pelaku UMKM dan Ekraf di Sikka Belum Terdata
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Asosiasi Pelaku Usaha Manengah, Kecil dan Mikro (UMKM) serta Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, melakukan pendataan anggota untuk diakomodir dalam memasarkan produk serta mengikuti berbagai pelatihan.
“Kami masih melakukan pendataan dan membuka pendaftaran anggota pelaku usaha UMKM dan Ekraf di Kabupaten Sikka,” sebut Sherly Irawati, Ketua AkuSikka Kabupaten Sikka, Selasa (23/2/2021).
Sherly menyebutkan, pendataan dan pendaftaran anggota terus dilakukan setelah kepengurusan dibentuk, dan saat ini ada 150 pelaku UMKM dan Ekraf yang sudah terdata.
Padahal, menurutnya masih banyak pelaku usaha yang ada di kecamatan-kecamatan yang mempunyai produk dan belum terdata, sehingga belum dikenal.
“Banyak pelaku usaha UMKM dan Ekraf yang sudah menghasilkan produk dan terbentuk lama, bahkan sudah lima tahun, namun belum terdata dan dikenal luas masyarakat di Kabupaten Sikka sendiri,” ungkapnya.
Sherly menyebutkan, dengan melakukan pendataan dan pendaftaran anggota, pihaknya akan memetakan dan mengelompokkan setiap pelaku usaha agar memudahkan dalam pendampingan.
Lanjutnya, selama ini banyak pelaku usaha UMKM dan Ekraf yang berada di kecamatan-kecamatan sulit memasarkan produk mereka, sehingga tidak berkembang.
“Banyak pelaku UMKM dan Ekraf yang telah lama berkiprah, namun produknya belum banyak dikenal masyarakat. Kami mendirikan wadah AkkuSikka agar dengan adanya asosiasi akan membuat semua pelaku usaha ini bersatu,” ucapnya.