Bendung Lepen, Ubah Lingkungan Kumuh jadi Kawasan Wisata

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

YOGYAKARTA – Siapa yang tidak mengenal Bendung Lepen? Kawasan wisata keluarga yang berada di salah satu kampung pemukiman padat kawasan pusat kota Yogyakarta ini begitu populer karena keunikannya.

Pernah viral di media sosial, Bendung Lepen merupakan sebuah kawasan bantaran sungai kumuh, yang kemudian disulap menjadi ruang publik berupa taman, tempat bermain anak, dengan ikonnya berupa selokan atau saluran irigasi berisi ribuan ikan nila.

Sebelum seperti sekarang, kawasan yang terletak di kampung Mrican, Umbulharjo, Yogyakarta, tepatnya di sisi barat Sungai Gajah Wong Yogyakarta ini tak ubahnya seperti kawasan kumuh pinggiran sungai di tengah kota pada umumnya.

Selain dipenuhi sampah, kawasan ini juga merupakan tempat penampungan barang rosok yang kotor dan kumuh serta hampir tak pernah dijamah manusia.

Menurut salah seorang warga sekitar, Wahyuni, yang merupakan pengerak kampung setempat, secara perlahan masyarakat bersama komunitas pelestari sungai, serta pemerintah berupaya mengubah kawasan ini.

Dimulai dengan program penataan kawasan kumuh oleh pemerintah dengan slogan 3M yakni Mundur, Mungah, Madep kali sekitar tahun 2016.

Masyarakat bersama pihak lainnya, membangun dan mengubah total wajah kawasan ini menjadi lebih tertata. Para pemda digerakkan untuk menjaga dan mengelola kawasan ini sehingga lebih bermanfaat.

Selain rutin bekerja bakti membersihkan selokan, mereka juga berupaya mengubah kesadaran warga sekitar agar senantiasa menjaga kebersihan sungai. Yakni dengan tidak membuang sampah serta limbah cairan rumah tangga ke sungai. Namun dengan mengolahnya lewat saluran IPAL.

Lihat juga...