Bendung Lepen, Ubah Lingkungan Kumuh jadi Kawasan Wisata
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Sekitar tahun 2019 kita mulai menggarap kawasan ini menjadi lokasi wisata. Terlebih setelah kita memelihara ikan nila di sepanjang selokan, sehingga mampu menarik banyak masyarakat untuk berkunjung,” imbuh pemuda setempat Andi, Rabu (24/2/2021).
Awalnya Andi bersama pemuda lainnya mengaku, mengumpulkan dana swadaya dari warga kampung untuk membeli bibit ikan nila.
Ikan nila tersebut kemudian dipelihara dan dirawat secara bersama-sama. Warga juga diajak untuk tidak menangkapi ikan-ikan tersebut, namun justru menjaganya agar dapat berkembang-biak.
Tak disangka, beberapa bulan dipelihara, ikan dapat berkembang dengan baik. Bahkan warga pernah memanen ikan nila hingga mencapai 2 ton lebih. Selain dikonsumsi sendiri dan dibagikan pada warga, sebagian hasil penjualan panen ikan nila juga digunakan untuk pengembangan kawasan ini.
Kini objek wisata keluarga Bendung Lepen, telah menjadi salah satu bukti keberhasilan warga kampung mengubah lingkungan kumuh menjadi lebih bersih sehat dan tertata. Bahkan menjadi sumber ekonomi bagi warga sekitar.
Setiap pagi dan sore hari khususnya akhir pekan tempat ini selalu penuh oleh wisawatan. Tanpa dipungut biaya tiket masuk ataupun parkir kecuali seikhlasnya, wisatawan bisa datang ke tempat ini untuk sekedar bersantai.
Selain dapat bermain dan memberi makan ribuan ikan nila, pengunjung juga bisa menikmati hidangan kuliner yang dijual warga.
“Pertama kali datang ke sini. Tempatnya bersih dan nyaman. Selain bisa kasih makan ikan, anak-anak juga bisa memancing atau bermain di taman bermain yang disediakan. Apalagi masuknya gratis, tidak dipungut biaya. Parkir juga hanya seikhlasnya. Jadi cocok sekali untuk wisata keluarga,” ujar salah seorang pengunjung, Dwi.