BPBA: Sepanjang 2021 Terjadi 25 Kali Karhutla di Aceh
BANDA ACEH — Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan sebanyak 25 kali kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Aceh sepanjang 2021, dengan total luas lahan terbakar 83 hektare di sejumlah lokasi.
“Tercatat 25 kali kejadian karhutla sepanjang tahun 2021, menurut data hingga 21 Febaruari,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas dalam keterangan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) di Banda Aceh, Rabu.
Pusdatin BPBA mencatat karhutla paling dominan terjadi di Kabupaten Aceh Selatan yang tercatat lima kali dengan luas mencapai 50 hektare. Kebakaran itu terjadi di beberapa lokasi di tujuh kecamatan.
Karhutla juga terjadi empat kali di Kabupaten Aceh Barat Daya, tiga kali di Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Singkil, masing-masing dua kali di Kabupaten Aceh Besar, Aceh Jaya, Nagan Raya dan Aceh Barat, serta satu kali di Banda Aceh dan Aceh Tengah.
Menurut BPBA, peristiwa karhutla itu tidak hanya terpusat di satu lokasi melainkan banyak tempat di sejumlah desa. Hanya dua kali karhutla yang terjadi pada Januari 2021, sedangkan 23 kali kejadian lainnya terjadi sejak awal Februari tahun ini.
“Total kerugian akibat karhutla sepanjang 2021 ini mencapai Rp5,6 miliar,” katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar meminta masyarakat di Provinsi Aceh untuk waspada terhadap karhutla, mengingat hujan di wilayah tersebut semakin rendah.
“Peringatan dini ini dikeluarkan melihat fenomena cuaca yang sudah semakin sedikit hari hujan maupun curah hujan,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Aceh Besar Zakaria Ahmad.
Ia mengatakan peringatan dini dengan kategori menengah dan tinggi itu dikeluarkan untuk beberapa hari ke depan, dengan melihat kondisi cuaca beberapa hari lalu dan prakiraan beberapa hari ke depan yang mudah terjadinya kebakaran.