Budi Daya Ikan Koi Butuh Modal Besar

Editor: Koko Triarko

PROBOLINGGO – Budi daya ikan Koi merupakan salah satu usaha di sektor perikanan yang dinilai cukup menjanjikan untuk ditekuni. Pasalnya, ikan dengan corak warna yang indah tersebut hingga saat ini masih memiliki banyak peminat, terutama bagi pecinta ikan hias. Bahkan, ada sebagian masyarakat yang beranggapan, ikan Koi bisa mendatangkan hoki atau keberuntungan bagi pemiliknya.

Melihat peluang tersebut, Nanang Santuso (38), warga RT 5, RW 2 Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, kota Probolinggo, sejak 2,5 tahun lalu mulai menekuni usaha budi daya ikan Koi.

Proses pemberian oksigen sebelum ikan dikirim, Senin (15/2/2021). -Foto: Agus Nurchaliq

Menurut Nanang, prospek usaha budi daya ikan Koi cukup menjajikan, karena nilai jualnya yang tinggi. Namun begitu, risikonya juga cukup tinggi. Sebab, ikan Koi rawan terserang dan tertular penyakit, terutama di musim pancaroba dan penghujan.

“Ternak ikan Koi itu usaha yang bisa menghasilkan, tapi risikonya juga besar. Karena kalau ada satu ekor ikan yang terserang penyakit, ikan lainnya pasti juga ada yang ikutan sakit. Karena penularannya cepat, jadi ikan yang sakit harus segera dipisah dan dikarantina,” jelasnya, kepada Cendana News.

Disampaikan Nanang, usaha budi daya ikan Koi membutuhkan modal awal yang tidak sedikit. Bagi pemula, sedikitnya harus memiliki modal Rp10-15 juta. Namun jika ingin yang agak berkualitas, dibutuhkan modal Rp35-50 juta.

“Itu hanya untuk pembuatan kolamnya saja. Karena kolam Koi berbeda dengan kolam lele, filternya lebih mahal,” ucapnya.

Lihat juga...