Budi Daya Perikanan dan Sawah di Bekasi Terdampak Banjir
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BEKASI – Ribuan hektare areal persawahan dan tambak udang terendam banjir di berbagai titik lokasi wilayah Kabupaten Bekasi. Lahan terluas berada di wilayah Muaragembong, Cabangbungin.
Data rekapitulasi laporan terdampak banjir Februari dari Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Bekasi, diketahui dampak terbesar budi daya perikanan terjadi di wilayah Muaragembong total mencapai 4,077,98 hektare lahan budi daya perikanan terendam banjir.
Budi daya tersebut tersebar di Desa Pantai Mekar, Pantai Sederhana, Pantai Bakti, Pantai Bahagia, Desa Pantai Harapan Jaya, dan Desa Jayasakti. Keenam desa tersebut berada di wilayah Muaragembong.
Sementara tempat lain seperti Kecamatan Sukakarya, 2000 meter persegi terdampak, Cabangbungin 5000 meter persegi, Kedung Waringin 17.500 meter persegi.
Sedangkan di wilayah Cikarang Selatan hanya 1000 meter persegi, Cikarang Timur 7500 M2, Cikarang Pusat 650 M2, Tambun Utara 100 M2.
“Taruma Jaya 170,9 hektar, Babelan 61,65 hektar dan Muaragembong didominasi budi daya bandeng, udang dan rumput laut,” ujar Agus Trihono, Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Bekasi, dikonfirmasi Cendana News, Senin (15/2/2021).
Untuk daerah lainnya budi daya kebanyakan jenis lele, ikan patin, dan aneka jenis ikan hias seperti cupang, guppy, mas koki. Diakuinya dari dampak tersebut akan diusulkan melalui dana APBD 2021.
Dikonfirmasi berapa total kerugian bidang budi daya dampak dari banjir Februari 2021, Agus mengaku masih dalam proses kalkulasi karena variabelnya banyak.