Dekranas Dukung Pelestarian Kain Ulos untuk Pengembangan Destinasi Wisata
Editor: Mahadeva
JAKARTA – Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), berupaya melestarikan wastra nusantara, sebagai bentuk dukungan terhadap destinasi wisata dengan penguatan pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kain ulos.
Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas, Suzana Teten Masduki menyebut, kain ulos merupakan kekayaan terbaik dari wastra Indonesia, yang berasal dari Sumatera Utara (Sumut). Keberadaanya telah dirawat turun temurun oleh masyarakat suku Batak.
“Kain ulos ini wastra Indonesia yang memiliki makna budaya bagi orang Batak, yang merawat adat istiadat. Kain ulos adalah hasil karya seni yang harus kita dilestarikan,” ujar Suzana, pada acara Ngobrol tentang Kain Ulos’ di galeri Provinsi Sumatera Utara, Gedung Smesco, Jakarta, Sabtu (20/2/2021).
Menurutnya, pelestarian kain ulos selaras dengan program lima destinasi wisata super prioritas, yang mendukung sektor ekonomi kreatif, terutama perajin ulos. Lima destinasi wisata super prioritas di Indonesia adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Likupang di Sulawesi Utara, dan Borobudur di Jawa Tengah.
Dekranas, sudah mendesain program untuk membantu para pelaku UMKM bertahan dan beradaptasi di tengah pandemi COVID-19. Program pertama adalah, berkenaan dengan pelatihan kewirausahaan, peningkatan peran UMKM dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, general business plan, marketplace, produk dan jasa bank, hingga success story dan ekonomi kreatif.
Pelatihan tersebut dilaksanakan dengan tujuan dan menyelaraskan dengan strategi penguatan lima destinasi wisata super prioritas yang digagas pemerintah. Program kedua adalah, Cerita Wastra, yaitu lomba foto dan narasi Wastra Indonesia melalui media sosial. “Kegiatan ini diikuti lebih dari 1.600 peserta dari seluruh Indonesia, memperebutkan total hadiah uang tunai senilai Rp20,5 juta,” ujarnya.