FPPB Sikka Desak DLH Segera Lakukan Penanaman Pohon
Editor: Makmun Hidayat
MAUMERE — Forum Peduli Penanggulangan Bencana (FPPB) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta pemerintah khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan penanaman pohon di daerah hulu atau kawasan hutan.
Hal ini mengingat dalam rentang waktu sebulan sudah terjadi tiga kali banjir bandang di wilayah timur Kota Maumere di Kecamatan Waigete dan dua kali terjadi di wilayah barat di Kecamatan Mego dan Paga.
“Harus dilakukan penanaman pohon segera apalagi saat ini musim hujan,” tegas Ketua FPPB Sikka, Carolus Winfridus Keupung saat dihubungi Cendana News, Jumat (12/2/2021).

Win sapaannya mengatakan, kejadian bencana banjir bandang mengindikasikan daerah tangkapan air di bagian puncak sudah gundul dan harus segera dihijaukan kembali. Bila tidak dilakukan, kata dia, maka dikhawatirkan dalam waktu beberapa tahun ke depan bencana banjir bandang akan lebih besar terjadi.
Ia juga meminta agar dilakukan pengecekan seluruh kawasan hutan di luar hutan lindung dan hutan produksi untuk memastikan tidak terjadi aksi penggundulan hutan.
“Dinas Lingkungan Hidup harus diperintahkan untuk mengecek kawasan hutan di luar hutan produksi dan hutan lindung.Jangan nanti kejadian banjir terus berulang dan mengakibatkan banyak korban lalu kita semua kaget,” ungkapnya.
Win mengakui selama ini aksi pengrusakan kawasan hutan dan daerah tangkapan air tidak diawasi. Dia sebutkan, DLH Sikka juga tidak pernah melakukan monitoring secara berkala kawasan hutan dan pemetaan daerah sekitar mata air.