‘Gonau’ Kembangkan Produk Kerajinan Anyaman di Jambi

JAMBI — Salah satu usaha kerajinan tangan yang ada di Kota Jambi, ‘Gonau’ saat ini terus berupaya mengembangkan berbagai produk jenis kerajinan anyaman yang terbuat dari bahan baku, resam, daun pandan berduri dan rumbai yang mana jenis tanaman tersebut sudah hampir punah akibat alih fungsi lahan dan hutan di Provinsi Jambi.

Pendiri Usaha Kerajinan ‘Gonau’, Irma Tambunan,  menceritakan awal usahanya dikembangkan setelah melihat bahan baku resam, pandan dan rumbia yang dianyam oleh Komunitas Orang Rimba yang tinggal dan hidup di penyangga Taman Nasional Bukit Duabelas, Kabupaten Bungo, sehingga dirinya mencoba untuk membangkitkan dan mempemberdayaan kerajinan tangan itu dengan mengajak kolaborasi LSM Pundi Sumatera.

“Rumbia dan pandan sudah hampir punah akibat meluasnya alih fungsi lahan dan hutan di Jambi yang kini dicoba kembali untuk dikembangkan lagi agar dapat menjadi sumber ekonomi bagi komunitas pedalaman,” katanya di Jambi Kamis (25/2/2021).

Berbagai bentuk kerajinan anyaman rumbia dan pandan itu oleh Gonau dibuat menjadi tikar, matras yoga, hingga sajadah dan yang membuat hasil anyaman itu istimewa karena mengaplikasikan pewarnaan alam.

Untuk warna merah menggunakan bahan alam jernang, sedangkan warna kuning dari bahan kunyit sehingga kita mengaplikasi pewarnaan alam terhadap hasil kerajinan tersebut dan kini hasilnya peminatnya sangat banyak, kata Irman Tambunan.

Usaha kerajinan ‘Gonau’ yang dirintis dan dikembangkan oleh Irman tersebut, sedang dikombinasikan dengan anyaman bambu yang diproduksi di Kabupaten Merangin, dan anyaman purun diproduksi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan seluruh upaya pengembangan itu tidak lain untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Lihat juga...