Hiking, Alternatif Olahraga Alam untuk Jaga Kebugaran
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Melintasi perkebunan kopi dengan akses jalan mendaki, menuruni perbukitan jadi aktivitas olahraga alam. Adian Novrizal, pemuda di Desa Pematang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan menyebut hiking jadi salah satu alternatif olahraga.
Ia menyebut mengenal hiking sebagai aktivitas kepanduan atau Pramuka. Aktivitas fisik tersebut berfungsi menjaga stamina tubuh.
Istilah hiking atau rekreasi berjalan jauh dilakukan pada rute alam yang masih alami. Alam terbuka dengan udara yang masih segar kaya oksigen menjadi tujuan kegiatan hiking. Sebagai bagian kegiatan menyalurkan hobi, hiking dilakukan oleh Adian Novrizal untuk meredakan stress, merelaksasi pikiran. Rute hiking yang ditentukan dominan alam perbukitan, kaki gunung dengan medan mudah dilalui.
Aktivitas hiking kala pagi hari sebut Adian Novrizal tepat dilakukan mendapatkan udara yang masih fresh. Aktivitas olahraga luar ruangan (outdoor) dilakukan dengan persiapan sepatu, tas berisi air minum dan perbekalan ringan. Berjalan kaki melintasi akses jalan berkontur perbukitan sebutnya melatih otot kaki, mengatur pernapasan, detak jantung dan membakar kalori. Saat pandemi Covid-19 hiking jadi aktivitas luar ruangan yang aman.
“Hiking jadi olahraga alam rekreasional memiliki fungsi menyegarkan mata yang selama beberapa hari selalu melihat layar komputer, smartphone berganti memandangi pepohonan hijau, mendengarkan suara alami burung kicau, tenggeret untuk merelaksasi pikiran dan khasiat kesehatan fisik,” terang Adian Novrizal saat ditemui Cendana News, Jumat (26/2/2021).
Aktivitas hiking sebut Adian Novrizal memiliki satu tujuan diantaranya titik aliran air Way Pekhos. Berada di lereng Gunung Rajabasa aktivitas fisik dilakukan olehnya bersama sejumlah pemuda Desa Pematang, Kecamatan Kalianda. Ia mengaku manfaat yang dirasakan detak jantung bisa diatur saat melangkahkan kaki. Berjalan kaki sekaligus menjaga kepadatan tulang dengan gerakan menanjak, menurun.