‘Janda Bolong‘, Banyak Disuka dan Mudah Dirawat
Editor: Koko Triarko
Kemudian letakkan tanaman tersebut di tempat yang tidak terkena matahari langsung. Tujuannya agar kelembapan terjaga dan tanaman tidak mati.
“Selain menggunakan metan tanah, metode stek pada janda bolong juga bisa memakai media air. Cara juga mudah, karena tidak menggunakan tanah atau soil less, namun memakai air yang dimasukkan dalam wadah seperti gelas atau pot, diberi grow media, baru batang tanaman janda bolong tersebut dimasukkan ke dalamnya,” terangnya.
Terpisah, penggemar tanaman hias lainnya, Indri Hapsari, menjelaskan, tanaman janda bolong memiliki karakteristik tumbuhan merambat, sehingga memerlukan turus atau penyangga tanaman.
“Tanaman janda bolong ini tumbuh merambat, sehingga harus diberi turus berupa tiang atau kayu untuk merambat atau jaring. Tujuannya, untuk merangsang tumbuhnya akar pada pangkal batang daun. Batang yang sudah berakar ini, umumnya di stek untuk memperbanyak tanaman tersebut,” jelasnya.
Dipaparkan, dalam perawatannya, seperti halnya tanaman pada umumnya, perlu pemupukan atau pemberian nutrisi, hingga penyiraman secara teratur.
“Perlu diingat, bahwa tanaman janda bolong ini juga termasuk jenis yang tidak tahan sinar matahari secara langsung, meski bukan berarti tidak memerlukan sinar matahari,” lanjutnya.
Untuk itu, sebaiknya diletakkan di dalam ruangan, namun yang masih terkena sinar, seperti di pinggir jendela atau di teras rumah. “Bisa juga di teras luar, namun yang ternaungi tanaman lain, sehingga tidak terkena sinar matahari langsung,” tambahnya.
Terakhir, jika menanam janda bolong dalam pot, juga perlu diingat, suatu saat nanti diperlukan penggantian pot, seiring dengan perkembangbiakan tanaman.