Jangan Buang Paralon Bekas, Manfaatkan sebagai Kebun Vertikal
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SEMARANG – Punya paralon bekas di rumah? Jangan buru-buru dibuang. Dengan sedikit kreativitas, barang bekas pakai tersebut dapat diubah menjadi pot untuk vertical garden.
“Paralon bekas, yang sudah tidak terpakai bisa dimanfaatkan untuk pembuatan vertical garden atau kebun vertikal. Metode ini cocok diterapkan di wilayah perkotaan, sebab tidak membutuhkan lahan yang luas. Selain itu, pembuatan wadah media tanam untuk kebun, dengan memanfaatkan barang bekas yang ada, termasuk paralon, juga menjadi upaya untuk mengurangi sampah yang ada,” papar petugas Urban Farming Center (UFC) Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang, Wahyudi, saat ditemui di lokasi tersebut, Rabu (24/2/2021).
Proses pembuatan vertical garden tersebut cukup mudah. Jika menggunakan paralon, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan.
“Pertama diukur dahulu, jarak antar lubang penanaman. Umumnya sekitar 15-20 sentimeter. Setelah diberi tanda, kemudian digergaji dari masing-masing sisi yang berbeda, namun tidak sampai terpotong,” terangnya.
Selanjutnya di titik yang digergaji, paralon dipanaskan dengan api kecil, setelah agak lembek, ditekan menggunakan bantuan kayu atau besi.
“Bagian atas ditekan, sehingga agak masuk ke dalam. Sementara bagian bawah ditarik keluar. Hasilnya seperti ada lubang di samping kanan-kiri paralon,” tambah Wahyu, panggilan akrabnya.
Setelah semua titik yang dimaksud sudah terselesaikan. Isi paralon tersebut dengan media tanam, berupa tanah, pupuk kandang atau kompos dan sekam. Perbandingannya 1: 2: 2. Agar bisa berdiri atau vertikal, paralon tersebut sebelumnya juga ditanam ke dalam tanah.
“Bisa juga di bagian bawah paralon dimasukkan dalam kaleng bekas, kemudian dicor semen, sehingga paralon bisa berdiri dan dapat ditempatkan dimana saja. Bisa di teras rumah atau lokasi lainnya,” lanjutnya.